SEJARAH SINGKAT
SEKOLAH SMP NEGERI 1 CINIRU
A. Deskrifsi singkat
Sekolah
SMP Negeri 1
Ciniru Kabupaten Kuningan berdiri pada tahun 1966, mulai beroperasi juga tahun
1966 yang bertempat di desa Cijemit dengan menggunakan tanah milik Desa yang
luasnya kira-kira 450 M persegi dibangun untuk ruang kelas 3 lokal dengan
menggunakan batu kali, pasir, semen dan kapur dengan ukuran tiap ruang 8 X 8 m.
Sekolah ini terletak di desa Cijemit Rt. 01/01 Dusun Citim, dengan jarak 1 km
dari ibu kota kecamatan Ciniru. Namun demikian letak yang tidak terlalu jauh
dari ibu kota kecamatan tepatnya di daerah perbatasan antara desa ciniru dengan
Desa Cijemit yang terhalang oleh kali cipedak.
Pencetus dan
pendiri SMP Negeri 1 Ciniru yaitu para
sesepuh, tokoh-tokoh masyarakat dan para pamong desa cijemit dan Ciniru, di
antaranya yang dari desa Cijemit adalah Bpk Markis Wiradinata (alm), Bpk
Prawiradinata (alm) (kuwu Desa Cijemit) Bpk Ahdali alm, dan Bpk Murad Sumadinata
Alm, Bpk Warman Alm, Bpk Wahid serta
yang lainnya yang belum diketahui penulis. Sedangkan yang dari Ciniru
diantaranya adalah Bpk Jamur (alm) dan Para pamong Desa Ciniru di tahun 1966.
Kepala Sekolahnya Bpk U. Cibu, Guru-gurunya antara lain: Bpk D. Tardjo, Bpk
Karisan Martawinata, Bpk Sajid, Ibu Engkan dan Bpk MK Setiadi.
Status sekolah
pada saat itu SMP Filial kepada SMP Negeri Subang sehingga segala sesuatu
bentuk kegaitannyapun diatur berdasarkan program SMP Negeri Subang diantara
pelaksanaan ujian-ujian sekolah.
Keadaan siswanya
berasal dari berbagai desa yang ada di kecamatan Ciniru ketika itu kalau tidak salah ada 24 desa, termasuk saat
itu yang sekarang menjadi kecamatan Selajambe dan Hantara pada tahun 60an
masih termasuk kecamatan Ciniru. Tetapi
di tahun 70an ada pemekaran Kecamatan Salajambe serta tahun 80an terjadi lagi
pemekaran kecamatan ciniru terbagi lagi menjadi kecamatan hantara sampai
sekarang. Selama 15 tahun SMP Ciniru menjadi sekolah pilial ke SMPN Subang,
tepatnya bulan juni tahun1981 SMP Ciniru menjadi SMP Negeri Ciniru yang kepala
Sekolahnya yaitu Bpk Djuhari BA.
Animo masyarakat
ketika itu sangat tinggi sekali untuk melanjutkan sekolah ke SMP walaupun jarak
antara tempat tinggal ke sekolah sekitar 6 km dengan menuju sekolahpun berjalan
kaki karena saat itu belum ada kendaraan angkutan umum seperti desa Tundagan,
Bunigeulis, Cikondang, dan siswa yang ada di sekitar yang sekarang Kecamatan
Hantara, sedangkan yang dari Ciberung dn Cantilan itu di karantina atau Kost di
Desa Cijemit.
Guru-Guru yang
mengajarnya pun berasal dari berbagai daerah yang pada umumnya lulusan SGB
serta memanpaatkan tenaga yang berkompeten yang ada di sekitar Desa Cijemit.
Perkembangannya
sangat pesat sekali yang semula tiap kelas itu satu rombel dari tahun ke tahun
selalu bertambah sehingga sampai sekarang mencapai 5 rombel tiap tingkatan
apalagi ada peraturan pemerintah atau program pemerintah WAJAR DIKDAS 9 tahun.
Walaupun Kecamatan Ciniru terjadi pemekaran Kecamatan malah telah berdiri SMP
Negeri 2 Ciniru yang terletak di Desa Cipedes dan Mts Dharma Wanita di Ciniru,
tetapi SMP Negeri 1 Ciniru tidak kawatir dengan adanya SMP dan Mts tersebut
karena SMP Negeri 1 Ciniru merupakan Sekolah pionir yang telah terpercaya
kualitasnya. Luasnyapun semakin bertambah karena da hiabah dari masyarakat dan
dari Desa seluas 6780 M persegi.
Prestasi siswa di
SMP Negeri 1 Ciniru juga tidak diragukan, walapun jauh dari ibu kota kabupaten
Kuningan yang dari tempat tinggal ke Sekolah bervariasi yang kurang lebih dari
3 km itu mayoritas pejalan kaki sedangkan yang lebih dari 3 km ada yang
menggunakan mobil umum dan ada yang menggunakan kendaran motor pribadi, yang
menggunakan kendaran motor sebanya 45 siswa dari berbagai Desa, namun prestasi
dalam kegiatan lomba-lomba baik tingkat Kecamatan maupun tingkat kabupaten
malah bidang atletik pernah sampai tingkat propinsi dan nasional. Status
sekolahpun tidak diragukan lagi karena sudah terakreditasi dengan meraih nilai
B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ditunggu comentnya..khusus buat para alumni dan buat semuanya