Dapatkah Anda membayangkan, apa yang terjadi jika tak tercipta suasana
menyenangkan dalam proses belajar mengajar? Ya, siswa akan bosan dan
tujuan dari penanaman ilmu oleh pengajar tak akan tercapai. Bagaimana
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan? Beberapa tips ini
mungkin bisa menjadi panduan.
Salah satu hal yang harus dikedepankan
adalah menyertakan partisipasi siswa di dalam kelas. Selain untuk
membangun komunikasi dengan siswa, pengajar juga dapat mengetahui apa
yang menjadi kebutuhan bagi para siswa. Jika situasi ini tak terbangun,
bisa jadi siswa akan merasa canggung berbicara dengan guru dan
komunikasi tidak akan berjalan baik. Akibatnya, pengajar juga akan
mengalami kesulitan untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan siswa.
Ciptakan iklim yang nyaman buat anak didik Anda
Iklim
yang nyaman akan menghilangkan kecanggungan siswa, baik sesama guru
maupun antar siswa sendiri. Hal ini juga bisa mendorong siswa untuk
mengajukan pertanyaan, sehingga komunikasi antara pendidik dan anak
didik dapat terbangun. Sebagai pengajar, Anda dapat menjelaskan kepada
siswa bahwa tidak akan ada siswa lain yang akan mengejak ketika ia
bertanya. Beri motivasi kepada siswa bahwa dengan bertanya, akan
memudahkannya untuk lebih mengetahui tentang sesuatu hal daripada hanya
diam mendengarkan.
Dengarkan dengan serius setiap komentar atau pertanyaan yang diajukan oleh siswa Anda.
Dengarkan dengan serius setiap komentar atau pertanyaan yang diajukan oleh siswa Anda.
Jika
siswa Anda mengajukan pertanyaan, sebisa mungkin fokus dan
memperhatikannya. Meski sederhana, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan
diri siswa karena ia merasa diperhatikan. Seringkali siswa merasa
kurang percaya diri sehingga enggan untuk memberikan kontribusi di
dalam kelas. Nah, tugas Anda sebagai pengajar, membangun kepercayaan
diri siswa dengan menunjukkan perhatian-perhatian saat siswa merasa
sedang ingin didengarkan.
Jangan ragu memberikan pujian kepada siswa
Anda juga bisa mencoba dengan memuji setiap komentar yang diajukan oleh anak didik Anda. Misalnya, "Oh, itu ide yang sangat bagus" ,atau "Pertanyaan kamu bagus, itu tidak pernah saya pikirkan sebelumnya”.
Beri pertanyaan yang mudah dijawab
Jika
hal diatas belum juga berhasil untuk mengajak siswa memberikan
komentar atau pertanyaan, giliran Anda untuk mengajukan pertanyaan
memancing yang bisa membuat anak didik Anda tidak lagi bungkam di dalam
kelas. Pastikan pertanyaan Anda mampu dijawab oleh siswa, sehingga
saat menjawab secara tidak langsung melatih siswa untuk berbicara.
Saat
siswa sudah mulai merespon, beri senyum kepada siswa yang sudah
berkomentar. Hal ini akan mengurangi rasa canggung yang biasa ia
perlihatkan.
Biarkan siswa mengetahui pelajaran sebelum kelas dimulai
Biarkan siswa mengetahui pelajaran sebelum kelas dimulai
Minta
agar para siswa mempelajari bahan yang nantinya akan Anda tanyakan.
Sehingga, ia akan mempersiapkannya terlebih dulu. Jika saat anda
bertanya dan para siswa tidak merespon, ubah format pertanyaan anda yang
hanya membutuhkan jawaban "ya" atau "tidak".
Controlling
Kontrol
para siswa dengan alat kontrol yang Anda miiliki. Gunanya adalah untuk
mengetahui seberapa banyak siswa yang biasanya berpartisipasi dalam
kelas. Jika Anda menemukan beberapa siswa yang tingkat partisipasinya
dalam kelas sangat kurang, maka ajak ia berkomunikasi secaraa pribadi.
Mungkin dengan begitu ia akan merasa percaya diri. Selain itu, jika yang
Anda temukan hanyalah permasalahan kurang percaya yang menjadikannya
diam selama kelas berlangsung, maka tugas Anda selanjutnya adalah
memberi ia tugas yang bisa membantunya untuk berkomunikasi. Misalnya,
tugas berpidato dalam kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ditunggu comentnya..khusus buat para alumni dan buat semuanya